Skip to main content

Happy moment

Whoa! Banyak banget kejadian exciting dalam satu minggu ini. Kalo direkap jadilah ini:

1. New Computer
Wuaaahh!! Kalo ini mah impian lama yang sudah terpendam! Akirnya saya kesampean juga dibeliin komputer pribadi. Penggunaannya sih masih dipake bareng keluarga, cuman kompie ini ditaro di kamar saya, jadi serasa punya hak milik penuh.. Hohoho.. Pas beli, karena saya emang bukan yang maniak teknologi jadinya saya ga tau jenis-jenis hardware kompie yang oke, aku ngajak temennya masku, Kiky, yang emang jago kompie. Mule dari jenis motherboard yang keren ampe monitor yang paling gress, doi tau semua. Akirnya setelah pertimbangan sana sini, kompie saya dirakit dengan racikan: Monitor F700B LG 17 " Flatron Flat, MSI 865 Pe Neo Platinum, Radeon 9200-8x-128 MB *tadinya mau yang Radeon 9600 tapi ga ada duit*, Hard disk 40/7200 seagate, DDR 256/3200 MB Visipro, Pentium4 3,0 E Ghz Prescot, Chasing Simbada 3732, Stavolt Kasugawa, CD Room LG 52X, dll. Karena keyboard n mousenya uda punya, jadi ga beli. Malahan mouse-opticalnya ini dikasi mas Bambang, kakak sepupuku, yang dosen ISI itu. Katanya sih, ini mouse inventaris ISI, tapi dia ambil. Dan sekarang jadi punya aku. ;P Trus aku juga ga pake speaker. Audionya pake radio.. hemat tempat! No wonder, kamar loteng bo!

2. Jalan bareng Geng SMP
Hiksss... kangen deh ama mereka! Akirnya kita jalan bareng lagi. Aku, Yanuar, Ditho, Reza, Gilang, ma Rani. Kmaren Senin kemaren ini rencana mo ber6 ke pantai. Sekedar melepas kangen aja + jalan2. Sayang, Reza malah ke asuransi buat klaim motornya yang abis kecelakaan. But it's OK! Akirnya kita ber5 aja yang ke pantai. Parangtritis tepatnya. Gila, kalo ga musim liburan, pantai selatan tuh SEPIIIIIIIII BANGEEEEETTT!!! Serasa bukan Parangtritis deh. Abis ke pantai, sempet mampir ke SMP dulu.

3. Puasa!
Yap! Puasa emang nikmat! Gak tau knapa, kayaknya sekarang kalo dalam 1 minggu ngga puasa tuh kayaknya ada yang hambar gitu logh.. *weks* Nadzar UGMku masih ada 9 hari lagi. Fuhh, ga kerasa. Ga sia2 deh saya niat nadzar.
That's all folks!
Chayo!

Comments

  1. Anonymous10:01 AM

    pei, ganti leot lagi...
    congratz yak! dapet kompi baru, berarti gag bakal ngerecokin cici lagi to? ;p
    btw, ditho itu si "the guy with the nice smile" to? :D dimana jeh sekarang, salam yak ^^;

    ReplyDelete
  2. peiiiiiiiii
    hhehehhe
    ciecieee..kompi barowww..
    eh,aku jg nadzar puasa seminngu neh, mo puasa..
    doain kuat, disini waktu terangnya masih lebih lamaa dari gelapnyaaa.heuaheuaheau..
    dan semoga aku juga tambah kurussss hehheheh

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Why I hate stereotypes ?

I hate stereotypes. Why? Because it will drag you to become narrow minded in the way of your senses to respect a community. Some people called me terrorist, because I am moslem. Some people called me second level residence, because I am Asian. Some people called me nerd, because I don't drink and don't do shit. Stereotyping and generalization are the basic human being’s reaction. It’s subconscious and is triggered and formed based on our background, education, culture, social upbringing, etc. We can’t help it. And the judgment is personal, individual. Stereotyping is practiced by everyone about other communities or segments of the same community. Although I hate it, stereotypes are inherent to human nature, and for good reason. We are all stereotypical of fire. We don’t touch it because we know it will burn us. We are told never to touch snakes because they are poisonous. So aren’t we being stereotypical when we don’t go near these things? Aren’t we being stereotypical when

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t