Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2012

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t

Delusi

Entah kenapa dalam beberapa minggu terakhir ini saya lagi merasa sentimentil. Ada banyak perasaan dan memori lama yang tergugah kembali mengingatkan saya kepada pengalaman hidup di masa lalu. Sebagian besar dari emosi sentimentil ini datang dari proses adaptasi saya dengan   budaya   dan segala perubahan yang terjadi di diri ini. Terutama pasca kembali ke Indonesia. Salah satu proses adaptasi terbesar dalam tiga bulan terakhir adalah status dari sebuah employee perusahaan migas raksasa dunia menjadi un-employed. Bisa dibilang ini keputusan terbesar yang pernah saya buat hingga saat ini. Saat keputusan itu diambil, saya harus berusaha ekstra keras untuk meyakinkan ayah dan ibu bahwa saya akan baik baik saja. "Baik baik saja" : sesuatu yang gampang diucapkan tapi susah dijalani pada kenyataannya. Orang tua mana yang tidak menginginkan sekuritas hidup untuk anaknya. Ibarat kubu merah dan kubu biru di ring tinju, option pengen-kerja-di-oil-company-lainnya versus option peng

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Tentang Geofisika 2012

Ngga terasa hampir genap 1 tahun berlalu sejak sebagian anak GF'11 berhasil saya kelabui dan kerjain (baca  disini ). Paling heroik itu ya waktu  Ekrar  nge-chat saya, trus ngira saya adalah anggota GF'10 dan ujung"nya ngajak futsal bareng. Yang bikin kocak itu adalah gaya dia yang ogah menggunakan kata ganti orang pertama seperti 'saya, aku, daku, kulo', tetapi lebih suka memanggil nama dirinya sendiri sekaligus disingkat menjadi  krar . Mmmm rada gemana getohh ya. Udah namanya cuma 5 huruf, masih disingkat pula sama dia -_- . Bukti kisah kenistaan saya ngerjain Ekrar bisa ditonton  dsini . Sewaktu nggarapi GF'11, kondisinya memang lagi berbeda sekali. Waktu itu saya masih di America. Masih berjibaku dengan proyek thesis yang sangat menyita waktu. Serasa hidup ini cuma untuk menjadi budak sahaya yang kerja di lab 20 jam sehari. Deadline padat, kerjaan ngga kelar kelar. Belum lagi kondisi musim panas yang bikin Colorado, yang memang sudah aslinya kering, men