Skip to main content

Briefing Ospek Fakultas....

Uaaahhh...!! Pagi ini aku bangun dengan rada antusias. Coz, hari ini adalah briefing ospek fakultas MIPA UGM. Hari ini juga bakal jadi hari penting karena aku ketemu ama temen2 satu fakultas, satu jurusan, bahkan satu program studi ;D . Wew, uda ga sabar!

Karena briefingnya mule jam 7 teng, jadinya aku uda prepare dari rumah setengah jam sebelumnya. Pokoknya uda rapi jali deh! Nah setibanya disana aku sempet kenalan ama Andy, anak ELINS dari Padmanaba. Guess what? Gugus IK doi sama2 Denticia sama kayak aku! Akirnya saya menemukan teman pas IK! Seneng, bisa dapet temen baru. Tapi sayang, disana yang ada moodku langsung mendung. BT abis. Ternyata briefingnya diundur jadi jam 11 siang! GOSH! Jadi sia2 gitu logh mandi pagi jam 5 [kan saya bukan anak SMA lagi, jadinya pamali mandi jam 5 pagi ;P ]. Untungnya aku inget ada janji ma cik cik periuk, mo numpang ngeprint. Hehe..lumayan deh bisa maen Work Worm Party n Garfield. Tapi tetep aja ga bisa ngurangin ke-BT-anku hari ini. Trus akirnya aku balik lagi ke MIPA jam 10.31. Nyampe sana suasana uda lumayan rame. Brifiengnya didalem ruangan dingin ber-AC 3 biji. Disini aku sempet kenalan ma Dipta-ELINS dari SMA 1 SOLO, trus Arif-FISIKA dari Blitar, Agus-KOMSI dari SUMBAR. Once again, i've found my new friends!! ;D Nah critanya ospeknya ini dibagi jadi beberapa kelompok gitu. Aku masuk kelompok RT 05 RW 02. Disini kenalan lagi ma temen baru : Frans-Statistika dari Flores, Alam-Geofisika dari Jepara, Chin-Komsi dari Delayota, Arif-Kimia dari...[ga tau!], Dedy-Elins dari Purwokerto, Ismail-Komsi dari Jogja. Di tiap kelompok ada kayak seorang pembimbing dari senior. Nah kalo kelompokku namanya Jo-Komsi angk 2002. Sumpa deh, thx GOD banget aku dapet orang ini! Orangnya asik banget! Nyante, ga suka kalo ada junior-senior [jadinya kita bisa langsung manggil doi Jo langsung], bego, edan, koplak. Wakaka.... kayaknya cuman kelompokku aja nih yang paling rame pas tadi ngumpul bareng. Adanya ketawa ketiwi melulu. Malahan doi sendiri yang ngasi bocoran tugas2 ospek ma kita2 [Thx dude!!] ;D

Ehem, skarang aku mo sedikit crita tentang tugas ospek fakultasku. Overall aku ngeras tugas2 ospek ini masih agak enteng. Bukannya ngentengin logh. Cuman aku ngerasa sanggup ngerjain semua tugasnya. Apalagi yang suruh bikin 3 artikel dengan topik berbeda2. Wah, itu mah GUE BANGET! Yang neko2 ga ada sih. Paling cuman suruh bawa "tepung+gula+telur+esens+baking powder" dalam plastik putih bening seharga 500 perak. Setelah dipikir2, itu kan ROTI! Wakaka... how silly!

Anyway, aku sih banyak menaruh harapan lewat ospek fakultas besok ini. Moga2 aja bisa nambah lebih buaaaanyaaaaak temen, esp senior kalo bisa.

Chayo!!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Why I hate stereotypes ?

I hate stereotypes. Why? Because it will drag you to become narrow minded in the way of your senses to respect a community. Some people called me terrorist, because I am moslem. Some people called me second level residence, because I am Asian. Some people called me nerd, because I don't drink and don't do shit. Stereotyping and generalization are the basic human being’s reaction. It’s subconscious and is triggered and formed based on our background, education, culture, social upbringing, etc. We can’t help it. And the judgment is personal, individual. Stereotyping is practiced by everyone about other communities or segments of the same community. Although I hate it, stereotypes are inherent to human nature, and for good reason. We are all stereotypical of fire. We don’t touch it because we know it will burn us. We are told never to touch snakes because they are poisonous. So aren’t we being stereotypical when we don’t go near these things? Aren’t we being stereotypical when

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t