Skip to main content

Bulan taruhan...

Waktu posting :
Malem jam 20.20, di SIC MIPA-UGM


Brrr...gile, udara malam di Jogja bener2 dingin yak! Hari ini, Selasa 5 Oktober, aku belom mandi ampe jam gini. Biasanya di rumah paling lambat jam 7 malem tu uda wajib mandi. Tapi ini ga mandi, belom sempet pulang. Aih..bau dunkz??! Ngga dong, soalnya tadi uda pake parfum seliter...hehe..Hari ini lagi ada acara "Temu Alumni Geofisika UGM", jadinya ya bantu-bantu gitu. Bareng ma anak2 Geofis angkatan laen ama angkatan 2004 sendiri. Mana hari ini, untuk kesekian kalinya, kunci motorku ilang! Sama STNK pula! Wew! Tapi untungnya ga bete, soalnya udah hobi ilang sih... ;P

Eniwei, bulan Oktober ini kayaknya bakal jadi bulan 'taruhan' buat aku. Bulan dimana aku kudu bisa gambling ato kayak judi gitu deh. Coz, bulan ini jadwalku bener-bener full abissss!! Mulai dari jadi ketua angkatan Geofis 2004 yang kudu rajin baca pengumuman, jadi humas buka bersama Geofis 2004 [jadi inget humas OBTB ma mbak neynoh dolo..], jadi seorang mahasiswa dengan 19 sks, jadi anggota Balairung [pers mahasiswa UGM] pake acara diklat umum-divisi-ampe magang bikin balkon [majalah UGM] segala!! Untuk yang jadi anggota Balairung, aku benernya rada surprise juga. Coz, ga nyangka aja bisa masuk UKM ini. Such amazing! Disini aku ketrima jadi divisi redaksi. Nah, yang berat tuh untuk magang. Waktunya cuman sekitar 2 minggu, kita wajib bikin majalah Balkon, yang terkenal soalnya bacaannya dan isinya yang 'berat' banget. Padahal kita masih polos gini.... Weks!

Doakan saya bisa survive!!

Chayo!

Comments

  1. Anonymous4:47 PM

    Wah..wah...gini nih critanya anak kuliahan yang sibuk!


    -widi=

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Why I hate stereotypes ?

I hate stereotypes. Why? Because it will drag you to become narrow minded in the way of your senses to respect a community. Some people called me terrorist, because I am moslem. Some people called me second level residence, because I am Asian. Some people called me nerd, because I don't drink and don't do shit. Stereotyping and generalization are the basic human being’s reaction. It’s subconscious and is triggered and formed based on our background, education, culture, social upbringing, etc. We can’t help it. And the judgment is personal, individual. Stereotyping is practiced by everyone about other communities or segments of the same community. Although I hate it, stereotypes are inherent to human nature, and for good reason. We are all stereotypical of fire. We don’t touch it because we know it will burn us. We are told never to touch snakes because they are poisonous. So aren’t we being stereotypical when we don’t go near these things? Aren’t we being stereotypical when

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t