Skip to main content

What's your favourite Quotes...???

Kayaknya sering banget kita ngedenger quotes alias kayak kata-kata bijak [malah kata-kata mutiara?] dari setiap penghujung sebuah acara. Gag itu acara reality show, infotainment, talk show, bahkan aku pernah denger dari sebuah berita malam yang quotesnya, "Mari kita jalani hari esok dengan hati gembira". Aiihh.. quotesnya kok rada jayus gituw... Tapi gpp, bagus kok.

Saking sering denger beribu-ribu quotes yang cukup bagus buat 'menyongsong hari esok', kayaknya ada beberapa quotes yang pas banget ma aku. They are:

1. Lots Of People Want To Ride With You In The Limo, But What You Want Is Someone Who Will Take The Bus With You When The Limo Breaks Down - Oprah -

Simple sih, tapi artinya jelas banget. Kalo kita tuh butuh temen/sahabat yang tulus dan ngejalin hubungan persahabatan bukan karena gaya, gengsi atau kekayaan. Kita butuh temen yang bisa nerima diri kita apa adanya dan begitu juga kita ke mereka, yang kita bisa ajak seneng, dan juga selalu ada waktu kita susah.

2. Honey, if you can dish it out, you have to learn how to take it back! - Xtina Aguilera.

Yeah! You go girl! Kalo ga mau dicubit ya jangan nyubit! Kalo mo nyubit kudu siap-siap buat dibales cubit!

That's my fav. quotes, so what about you?

Chayo!

Comments

  1. hmmmm, i guess verybody have their own quote to cheer up their life, n u got it!!!! anw, i guess i have too many quotes for myself coz i just a simple childdish one.... but, i got my favorites, they are, "make it all simplier".... tauk napa, but, sometimes, aku ngerasa enak jadi anak kecil, they live simply, just much more different with the adult one, they (adult) sometimes just squerling in one problem, n just squerl while the problem itself is so simple to solve..... d second one is "ganbatte!!!! hehehehhehehhe, i guess everybody must be so familiar wit dis one, u have to struggle facing all d problem forward... it's so heroic!!!!

    ReplyDelete
  2. Anonymous9:46 AM

    my favourite quote, uhm... maybe, learn from yesterday, live for today! dari bapak einstein yang jenius itu!
    mau tau quote dari sayah sendiri?
    "Cuek aja napa siyh??!!"
    Yah, begitulah...

    Pei diriku ini bukannya kendor semangat buat kuliah... masi semangat 45 dunk! Been waiting for this lah! Kuliah... impian yang akirna tercapai ;)

    Cuman jenuh sama kegiatan di luar itu... kan mo bikin2 acara gitu... nah dan itu selalu ribut 'n dibuat complicated...
    padahal yo ming simpel wae jan2e...
    like maya said... make it simplier, rumit memang nyatuin kepala banya orang.

    Lah kok mala curhat yo... ^o^


    -you know who aka si cantik aka dian sastro-

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Why I hate stereotypes ?

I hate stereotypes. Why? Because it will drag you to become narrow minded in the way of your senses to respect a community. Some people called me terrorist, because I am moslem. Some people called me second level residence, because I am Asian. Some people called me nerd, because I don't drink and don't do shit. Stereotyping and generalization are the basic human being’s reaction. It’s subconscious and is triggered and formed based on our background, education, culture, social upbringing, etc. We can’t help it. And the judgment is personal, individual. Stereotyping is practiced by everyone about other communities or segments of the same community. Although I hate it, stereotypes are inherent to human nature, and for good reason. We are all stereotypical of fire. We don’t touch it because we know it will burn us. We are told never to touch snakes because they are poisonous. So aren’t we being stereotypical when we don’t go near these things? Aren’t we being stereotypical when

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t