Skip to main content

Mellow....

Hmmmpphh.... Akir-akir ini soul saya lagi kalem-kalemnya. Finally, dua minggu ini libur total!!! Ga ada tugas praktikum, ga ada paper, ga ada quiz, ga ada deadline berita, ga ada diskusi. Alhasil selama beberapa hari ini kalo bangun pagi selalu sukses bangun di atas jam 8. Rasanya tidur tuh worth banget. Apalagi sekarang lagi musim ujan. Yah, meski intensitasnya masih rada kacau akibat efek La Nina en El Nino beberapa taon lalu. Gara-gara hujan rada gag jelas ini nih, aku juga jadi sering dengerin lagu mellow. Lho? Apa hubungannya? Ga ada sih, cuman kadang kalo lagi denger lagu mellow tiba2 aja pas itu ujan. Pas itu juga rasanya tuh damai banget. Udara dingin, lagu mellow, bantal empuk, selimut anget... Oww..yeah.... nikmat sekaleee....

Hari gini temen2 Geofis uda pada pulang kampung. Ada yang ke Padang, Bekasi, Lampung, Kudus, Sulawesi, dll. Sepi euy. Tapi gak pa pa. Malahan aku salut ma mreka yang jauh-jauh kuliah di Jogja, ga ktemu ma keluarga selama 2 bulan ini tapi tetep bisa survive *cieeh... AFI banget gitu logh..*. Yang penting sih aku uda pesen oleh2 ma mreka. Kayak si Vega yang dari Sumbar, aku pesen rendang. Kuya dari Lampung, pesen sambel lampung, Jo dari Purworejo, pesen duren. Wiji dari Brebes, pesen telur asin. Smile dari Makasar pesen pernak-pernik Toraja, dll. Setiap orang ketiban satu pesenan... Hehe..

Wis ah, arep ber-mellow ria meneh ah.....
Chayo!!

*lagu mellow fav:
Sorry I never told you
All I wanted to say
And now it's too late to hold you'
Cause you've flown away
So far away


Never had I imagined
Living without your smile
Feeling and knowing you hear me
It keeps me alive
Alive


And I know you're shining down on me from Heaven
Like so many friends we've lost along the way
And I know eventually we'll be together
One sweet day*

Comments

  1. Anonymous10:16 AM

    well... lagu mariah carey yang lama2 emang topz! hikz.... mellow juga...
    tapi kalo aku gi suka ndengerin never too far... hikz...
    You're with me
    Til the bitter end
    What we had transcends
    This experience
    Too painful to
    Talk about
    So I'll hold it in
    Til my heart can mend
    And be brave enough to love againA place in time
    Still belongs to us
    Stays preserved in my mind
    In the memories there is solace

    Never too far away
    I won't let time eraseOne bit of yesterday
    Cause I have learned that
    Nobody can take your place
    Though we can never be
    I'll keep you close to me
    When I remember
    -nien-

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Why I hate stereotypes ?

I hate stereotypes. Why? Because it will drag you to become narrow minded in the way of your senses to respect a community. Some people called me terrorist, because I am moslem. Some people called me second level residence, because I am Asian. Some people called me nerd, because I don't drink and don't do shit. Stereotyping and generalization are the basic human being’s reaction. It’s subconscious and is triggered and formed based on our background, education, culture, social upbringing, etc. We can’t help it. And the judgment is personal, individual. Stereotyping is practiced by everyone about other communities or segments of the same community. Although I hate it, stereotypes are inherent to human nature, and for good reason. We are all stereotypical of fire. We don’t touch it because we know it will burn us. We are told never to touch snakes because they are poisonous. So aren’t we being stereotypical when we don’t go near these things? Aren’t we being stereotypical when

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t