Skip to main content

Movie Review

Semalem puas deh nonton 4 pelm berturut2 dengan tema yang beda2. Hasilnya? Nih, lingkar mata yang nonjol gara2 kurang bobo'. Kemaren abis ngenet mampir dolo ke Studio One buat minjem Waiting To Exhale, Mirror, Bewitched, dan Naruto The Movie. Empat jenis pelm yang dipilih secara random, karena emang saya bukan maniak pelm, bukan pendengar Movie Buzz, bukan pembaca CineMags, dan bukan pemerhati Cinema-Cinema. Jadi kalo maw pinjem pelm bisa berjam-jam karena bingung mo nonton apa.

Berikut ulasan pelm2 tersebut, caileh blagak komentator pelm aja. Ya sapa taw besok jadi komentator pelm beneran... Amien.

- Waiting To Exhale -
Kenapa saya milih pelm ini? Karena ada Whitney Houston yang maen jadi lakonnya. Yup, I do idolize her as an actress. Ga sembarangan penyanyi *trus nyebur jadi aktris* yang dapat berlakon dengan baik. Paling ngga doi uda nyoba di Bodyguard dan masuk nominasi Oscar.

Kenapa kudu ditonton :
Soundtracknya bagus (
Count On Me, I Believe In You and Me, Exhale), trus ceritanya simple tapi dikemas dengan apik. Kalo sekarang mirip The Desperated Housewife gitu. Ceritanya tentang 4 wanita kulit hitam dengan bekgron dan karier berbeda yang nuntut kesetaraan gender. Yah, 7 dari 10 jempol lah..

- Mirror -
Milih pelm ini merupakan option terakir gara2 dapet bonus 1 CD pelm lagi trus bingung maw pilih apa. Ya udah, maen samber aja. Taunya dapet ini. Okelah, genre pelm - yang katanya - horror ini nampilin Nirina sebagai lakon utama. Sayang, karena kayaknya gara2 uda terlanjur dapet cap cewek rame, saya belom dapet soul horor dari aktingnya. Jalan ceritanya juga standar banget.

Kenapa kudu ditonton :
Pengen nonton pelm horor tapi ga terlalu horor *pie tho* ? Jelas ini adalah tontonan yang pas buat yang ga suka sport jantung. Pelmna ga bikin kaget, ga ada darah, ga ada belati, dan ga ada sundel bolong. Pelm ini lebih ke
pathetic-romantic-love movie. Yah, 4 dari 10 jempol lah...

-
Bewitched -
Selain karena Nicole Kidman yang maen, emang uda feeling kalo pelm penyihir ini gokil abis. Jreng... dan ternyata emang bener, it's really an asshole movie. Huakakaka... super gokil!

Kenapa kudu ditonton
Karena cerita pelmna yang ga biasa? Karena peran tokohnya yang aneh? Karena sinematografinya yang bagus? Ato karena Nicole Kidman maen film komedi *
which is rare* ? Yup, semua itu alasan yang tepat buat nonton pelm ini! Cocok banget ditonton abis ujian kalkulus. Yah, 9 dari 10 jempol lah.

- Naruto The Movie -
Salah satu alasan mau nonton pelm ini karena saya belom pernah nonton versi the movie-nya Naruto. Maksudna ga kayak Pokemon ato Rugrats gitu yang ada banyak versi the movie-nya. Selain itu mo ngebandingin kualitas gambar antara serial TV dan pelmna.

Kenapa kudu ditonton
Kapan lagi bisa liat Kakashi, Naruto, Sakura, Sasuke diceritakan berkomplot bareng dan membasmi kejahatan? Yah, meskipun ramuan ceritanya standar sekali untuk ukuran anime manga, tapi okelah buat pelipur rasa kangen ama Naruto, dkk. Sayang, kualitas gambarna masih seperti yang di serial TV. Kalo gini mah rugi yang nyewa dunkz. Meski saya bukan orang yang ngerti perfilman, tapi paling ga kayak Pokemon The Movie II itu lho, ada peningkatan gambar mulai ke 3D . Overall, 5 dari 10 jempol lah...


Chayo!

Comments

Popular posts from this blog

Why I hate stereotypes ?

I hate stereotypes. Why? Because it will drag you to become narrow minded in the way of your senses to respect a community. Some people called me terrorist, because I am moslem. Some people called me second level residence, because I am Asian. Some people called me nerd, because I don't drink and don't do shit. Stereotyping and generalization are the basic human being’s reaction. It’s subconscious and is triggered and formed based on our background, education, culture, social upbringing, etc. We can’t help it. And the judgment is personal, individual. Stereotyping is practiced by everyone about other communities or segments of the same community. Although I hate it, stereotypes are inherent to human nature, and for good reason. We are all stereotypical of fire. We don’t touch it because we know it will burn us. We are told never to touch snakes because they are poisonous. So aren’t we being stereotypical when we don’t go near these things? Aren’t we being stereotypical when

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t