Skip to main content

MAGANK!!!!

Yiihhhaa...!!!

Dalam seminggu ini, saya lagi mengalami proses magang Dagadu. I'm so excited! Senin malem adalah jadwal magang pertama saya. Uda gitu dapet jatah shift 3 di Mall pula! Ga tanggung2 deh pokokna. Hari pertama magang agak berkesan, karena saya berangkatna rada nelat. Shift 3 haruna kumpul jam 5, sedangkan saya baru dateng j 5 lewat 28. Hebat kan? ;p~

Malem itu, saya bareng Dini dan Ina menjadi kloter terakhir dari cagardep 26 yang magang hari ini. Wew, beruntung sekale kami dibina dan dipantau ama kakak2 gardep senior yang lebih oke dan yahud dalam hal gimana caranya ngadepin pelanggan, gimana cara ngelipet oblong, gimana cara ini itu, dll... Pokokna banyak banged deh! Thx buat mas-mas dan mbak-mbaknya.

Hari itu sempet ngelayanin konsumen tante-tante gitu. Rada2 sewot dan sempet kikuk & grogi lantaran pertanyaannya tentang brands rata2 belom saya kuasai. Untungnya, dan lagi lagi, senior2 gardep selalu membantu saya. Fuhh, lega.... Ternyata ga mudah tuk jadi gardep sejati..

Oke, hari ini saya magang lagi jam 1 di Pakuningratan. Buat yang pada maw photo bareng saya, silakan mampir lho...

Chayo!

Comments

Popular posts from this blog

Why I hate stereotypes ?

I hate stereotypes. Why? Because it will drag you to become narrow minded in the way of your senses to respect a community. Some people called me terrorist, because I am moslem. Some people called me second level residence, because I am Asian. Some people called me nerd, because I don't drink and don't do shit. Stereotyping and generalization are the basic human being’s reaction. It’s subconscious and is triggered and formed based on our background, education, culture, social upbringing, etc. We can’t help it. And the judgment is personal, individual. Stereotyping is practiced by everyone about other communities or segments of the same community. Although I hate it, stereotypes are inherent to human nature, and for good reason. We are all stereotypical of fire. We don’t touch it because we know it will burn us. We are told never to touch snakes because they are poisonous. So aren’t we being stereotypical when we don’t go near these things? Aren’t we being stereotypical when

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t