Skip to main content

Antara Ujian Mid & Upgrade Kompie..

Dalam satu pekan, dua event besar terjadi...

Pertama, ujian mid pastinya.
Beban SKS semester yang banyak selain bikin cepet lulus kuliah (amien), ternyata harus diimbangi dengan fisik yang prima untuk menghadapi rintangan 1001 soal ujian mid.

Diawali dengan ujian Geothermal, yang lumayan sukses, kecuali no 3E yang ngga ngerti gimana ngitung Tertiary Diagramnya.

Disusul dengan ujian Mekanika Fluida, sebuah ujian
biadab, dimana terdapat 9 soal essai dirangkum dari 10 bab mata kuliah. Klosbuk. Yowis, tunggu nasib aja.

Gak mau kalah, ujian Paleomagnetik menghadang. Oke deh, openbuk. Kebiasaan buruk saya kalo ujian openbuk : jawaban ujian berasa nulis novel. Satu soal dijawab puuuuaaaaaannnjjjaaang banget + saya sendiri ngga ngerti apa yang saya tulis. Padahal ya dijawab singkat sebenernya intinya uda dapet. Udah gitu, biasanya, waktu ujian kurang gara" talent penulis saya muncul kalo tipe ujiannya kayak gini.

Next : ujian Fisika Batuan. Tar abis jum'atan mulenya. Openbuk juga *gosip"e*.

Kedua, upgrade hardware komputer tercinta.

Wah, akhirnya upgrade memory juga! RAM 1 Gb kini uda saya rengkuh. Nggak ketinggalan, DVD-RW Sony uda dalam genggaman.

Tau dari mana duitnya buat upgrade itu semua?

Dari
beasiswa PPA-UGM.

Huakakaka, dalam satu hari tu duit uda ludes.
Jadi inget, dolo upgrade hard-disk + UPS juga pake duit itu.

Huahahaha *jahat ...

Comments

  1. Anonymous12:05 PM

    bahaya... bahaya...

    just think about someone else REALLY need it out there...

    ReplyDelete
  2. Lha itu beasiswa tidak mencantumkan syarat surat keterangan tidak mampu atau gimana ...

    Ya saya ambil saja ...

    Hoho

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Why I hate stereotypes ?

I hate stereotypes. Why? Because it will drag you to become narrow minded in the way of your senses to respect a community. Some people called me terrorist, because I am moslem. Some people called me second level residence, because I am Asian. Some people called me nerd, because I don't drink and don't do shit. Stereotyping and generalization are the basic human being’s reaction. It’s subconscious and is triggered and formed based on our background, education, culture, social upbringing, etc. We can’t help it. And the judgment is personal, individual. Stereotyping is practiced by everyone about other communities or segments of the same community. Although I hate it, stereotypes are inherent to human nature, and for good reason. We are all stereotypical of fire. We don’t touch it because we know it will burn us. We are told never to touch snakes because they are poisonous. So aren’t we being stereotypical when we don’t go near these things? Aren’t we being stereotypical when

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t