Skip to main content

AAPG Rocky Mt Section 2011


Tepat seminggu yang lalu saya berangkat ke Cheyenne, Wyoming untuk mengikuti short course dan berpresentasi ria di event AAPG Rocky Mt Section. Event yang sejatinya ditujukan untuk para petroleum geologist dan kroni"nya ini merupakan agenda rutin tahunan untuk grup AAPG di sekitaran Rocky Mt Section. Entah kenapa tahun ini eventnya diselenggarakan di kota yang 'normal'. Biasanya ni event dibesut di daerah tengah" Rocky Mountain sejenis kota Grand Junction (CO) atau Durango (CO) yang kalo kesana nyetir butuh waktu 4-6 jam dengan medan kelak kelok ekstrim Rocky Mt macem kelokan lintas barat Sumatra. Tapi karena kebetulan belum pernah singgah di Cheyenne, WY, saya cukup excited lah untuk road trip ini. Jarak dari Golden lumayan deket, sekitar 1.5 jam saja.


Dalam hidup ini, hal yang paling saya ngga bakat selain ngepel, nyupir bis, dan panjat pinang adalah packing. Entah kenapa bawaan kalo packing itu males nian. Lebih males daripada belajar kalkulus 2 (duile). Pernah kepikiran untuk packing pke tas kresek macem abis belanja di Mirota. Kayaknya praktis en tinggal masuk semua gitu. Tapi jelas itu mustahil, apalagi kalo traveling naik pesawat - dikira mau buang sampah jangan". Bermodalkan tas traveling polo ukuran medium, akirnya packing pakaian untuk travel yang cuma 4 hari ini selesai dalam waktu 3 jam sodara2 ! Itu termasuk seleksi mau-pake-baju-warna-apa-ya-untuk-conferencenya dan berapa-cawet-harus-dibawa ?


24 June 2011


Adalah sebuah kesalahan fatal untuk pergi keluar kota di hari Jumat sore. Traffic bisa dipastikan macet total : orang" tua buru buru pulang kerja untuk kembali bersama keluarga, yang muda muda pengen cepet" balik untuk persiapan Friday party. Jadilah perjalanan kesana memakan waktu hampir 2 jam lebih dengan cuaca sangat terik. FYI karena summer matahari dsini tenggelam baru jam 8.30 pm, sedangkan saya berangkat jam 5 sore yang teriknya matahari selevel jam 1 siang di Jogja.


Wohoo .. 9 miles to go !

Setelah check-in dan istirahat singkat di kamar motel, sekitar jam 9 pm kurang akhirnya pengen ekseees ke downtown. Kebetulan Cheyenne ini bukan kota yang gede (padahal Capital State), perjalanan ke downtown cukup deket cuma 3 menitan. Ini kota sumpah sepi banget, macem Racoon City-nya Resident Evil. Satu satu pusat kehidupan yang bisa ditemui malam itu adalah Celtic's Musical Arts Festival di Depot Plaza, sebuah area terbuka di tengah" downtown. Sesuai judulnya, Celtic's, dipastikan dsini bakal dijumpai pernak pernik berbau Irish - Scotland yang kental yang unsur warna hijau. Ada juga pengunjung yang make baju NBA Boston Celtics. Event ini juga dimeriahkan oleh penampilan country music band.


Lokasi Plaza City ini sebelah"an dengan Depot Museum, bangunan yang berumur sekitar 2 abad lebih. Di sekitar museum ada orang jualan pernak pernik celtics, mulai dari pernak pernik berbau hijau, salib"an, crescent, dll dengan harga (tentunya) ngga murah.


Depot Plaza !

Rame banget dah, susah buat napasss ..

These boots are made for walking, itu kalau kata Jessica Simpson. Disini ada kurang lebih 31 boots tersebar di seantero downtown Cheyenne sebagai bagian dari public art. Setiap boot punya tema masing". Ini adalah boot dengan tema "Governors", jadi disitu ada tanda tangan semua governors WY dari era abad 19 awal. Dimensi boot sekitar : 2.2 meter tinggi dan 1.5 meter lebar.


Pernak pernik seru

Dosgrip Ireland, ini jenis dosgrip fav ane jaman SD gan.

Capitol State Building of WY. A very typical capitol building in America. Sayang gedungnya lagi sedikit direnov, jadi ngga bisa deket".

Salah satu movie theatre yang cukup eksis di Cheyenne. Bedanya, theatre ini cuma bisa memutar film" second baru alias yang uda rada lamat dikit. Liat tu Rio - ane uda nonton di Golden sejak 2 bulan lalu gan. Fast five? Thor? Soul Surfer? Wah jadul dah.

25 June 2011


Hari ini ikutan one day course tentang unconventional reservoir petrophysics di Little American Hotel. Udah sering ikutan course petrophysics, tapi belum pernah yang sedetail seperti ini terutama yang bersinggungan sama unconventional. Pembicaranya adalah beberapa nama yang sering banget aku baca papernya when I started to learn about rock physics. Pembicara pertama adalah Michael Anthony. Dia adalah murid dari Dr. Pickett (yang nemuin Pickett plot - buat yang bermain" di petrophysics pasti tau lah yaaa). Beliau sendiri adalah jebolan Mines sama seperti Dr. Picket dan bokap dari Anthony Holmes, si presiden DWLS yang ngumumin juara II poster SPWLAku bulan Mei (baca postingan blog SPWLA dsini). Dia ngasih materi fokus di CBM, capillary pressure, dan organic rich rock. Pembicara kedua adalah Robert Cluff. Dia ngasi materi seputaran shale gas, gas shale, oil shale, dan sedikit demo tentang software petrophysics buatan perusahaannya. Short course ini bener" ngasih wawasan baru tentang petrophysics dan juga beberapa ide untuk interpretasi data thesis.


Ternyata ikutan course seharian suntuk bikin perut lumayan keroncongan. Tanpa aba", begitu selesai course langsung cabut ke Thai Resto yang disaranin sama si receptionist motel. Thai resto ini lagi" terletak deket banget sama Depot Museum dan satu jalan ke arah Capitol Building. Resto yang katanya baru buka 1 minggu ini cukup cozy sebagai tempat nongkrong. Dsini ternyata ada orang Indonesia kerja, mas Sutan namanya. Dia ternyata dulu tinggal di Aurora, CO dan baru pindah ke WY satu bulan. Dsini aku pesen Masaram Curry. Kari yang aku belum pernah nyobain ini ternyata dihidangin pake alpukat dan kacang walnut. Kombinasi yang ngga lazim (or at least aku ngga familiar) untuk makanan Asia. Trus abis lunch lanjut belanja. Lagi" lokasi belanjanya, yep, berada di daerah" deket Depot Museum (omigod!). Kota ini sepertinya perlu diinvasi oleh para hedonist biar lebih hidup sedikit. Jadi ceritanya belanja di toko The Wrangler. Yep ini toko jeans Wrangler pertama di daerah Rockies. Bangunannya lumayan nyeter dengan dominasi warna merah ngejreng dan tulisan The Wrangler yang keliatan dari jarak 100 meter. Karena ini toko jeans, ya saya belanja jeans. Meskipun banyak juga dia jual boots dan topi koboi dengan harga bisa untuk isi bensin mobil 7 bulan. Mahal banget, sekitar $100-$300. Ironisnya kalau jeans kok murmer banget, yang aku beli harganya $18.



Masaram Curry. Kari sapi dengan alpukat + walnuts.

Ini dia si Toko Wrangler yang berdiri dari 1942

Topi" koboi.

Boots keren.

Liat tuh harganya, waaa mending mending boot plastik deh.


26 June 2011


Hari ini sengaja ngga niat pergi atau hangout kemana". Ceritanya mau latian dan baca" lagi materi presentasinya. Tapi kenyataannya ? Pas siang malah pules tidur -______- . Bangun" uda lumayan sore. Karena belum breakfast dan lunch, akhirnya diputuskan untuk cari makan dulu. Kebetulan lagi napsu pengen makan American Food. Akhirnya pergilah saya ke Dinner Show Cafe, lokasinya lumayan deket sama motel. Disana pesen menu : Ribeye Steak and Shrimp Grill lengkap dengan salad dan noodle soup sebagai appetizer dan dessert. Uniknya, pertama kali liat dan ngerasain si noodle soup ini berasa seperti soto ayam Indonesia. Persis. Kecuali noodlenya dsini pake macem noodle kwetiaw instead of noodle bihun. Enak enak enak.


Pulang makan, seperti janji semula, akhirnya diniatin untuk review materi presentasi. Entah karena waktu itu lumayan niat atau emang ngga bisa tidur, untuk pertama kalinya dalam sejarah sinau 8 jam (8pm-4am). Whoa !! Alhasil, bisa dipastikan pagi berikutnya bangun (rada) kesiangan.


Main menu : Ribeye Steak and Shrimp Grill


Soto ayam versi America : Noodle Soup


27 June 2011


Seperti perkiraan awal, hari ini bangun super telat : 9am. Whoa. Padahal niatnya pengen ikutan opening AAPG conference, alhasil dengan modal terburu", baru nyampe acaranya jam 9.45am. Untungnya pembukaannya belum selesai. Acara yang dibuka T. Anderson (ketua Assoc. of Geological Wyoming) ini ternyata berakhir jam 11.45 am. Alamak, lama banget untuk ukuran pembukaan conference yang terbilang lokal ini.


Selesai pembukaan, langsung cabut untuk lunch. Kali ini yang aku incer adalah Korean Food. Sebenernya tiap kali ke Korean Food yang aku incer itu Kimchi-nya. That's it. Entah kenapa rasanya yang sepet" sedikit pedes itu bikin ketagihan ni lidah. Ternyata lokasi Korean Resto menurut GPS berlokasi sekitar 3 miles dan (untuk pertama kalinya) NGGA deket sama Depot Museum. Hurray. Setelah perjalanan 7 menitan, akhirnya tiba di resto Korea kecil ini. Lokasinya sih menurutku ngga terlalu strategis, cuma pengunjungnya pas lunch cukup memadati ruangan resto ini.


Setelah membaca menunya yang menawarkan banyak variasi makanan Korea, akhirnya pilihanku jatuh ke paket Bulgogi (beserta nasi pulen dan kimchi) + beef egg rol sebagai appetizer. Ngga terlalu lama menunggu, sekitar 10 menit kemudian makanannya dateng. Jreng jreng. Cara mereka menghidangkan seperti layaknya Korean Resto lainnya.


Bulgogi and gangs


Selesai makan siang, langsung balik lagi ke acara AAPG. Banyak temen" dari Mines yang presentasi hari ini. Chloe, Matt, dan Patricia presentasi poster. Sedangkan Alejandra (satu research group) presentasi oral sore ini. Dr. Steven Sonnenberg (salah satu profesor Geology beken di Mines) malah ngasi 2 presentasi oral hari ini dan 3 sisanya di hari Selasa dan Rabu. Ngeliat animo penonton yang rame (trutama di bagian poster) bikin semangat untuk unjuk gigi esok harinya. Uniknya, di forum poster presentation ini ada juga speaker yang bawa core, batu outcrop mereka. Salah satu presenter dari Weatherford malah bawa 9 cores utuh dari posternya - jadi para pengunjung bisa megang dan liat langsung tu cores. Trus ada juga yang presentasi tentang natural coal fired rock, trus dibawanya contoh batu, taneman hasil kebakarnya. Poster paling heboh dengan desain dan ukuran paling besar dimiliki oleh geology student dari CU Boulder. Topik dia tentang impact dari tumbukan metorit di daerah CO. Posternya full colors, dengan memakan 3 poster boards (lainnya cuma butuh 1-2 boards saza). Presentasi Alejandra tentang mechanical properties of Niobara formation malah lumayan dapet sambutan hangat dari yang nonton. Congrats fellas ! Ikut seneng.



Dr. Sonnenberg ngasi presentasi tentang Silo Field


Alejandra ngasih presentasi tentang Niobrara


Natural coal fired rock


28 June 2011


Hari ini adalah adalah alesan utama kenapa saya bela2in nyupir jauh" ke Wyoming. Ini adalah hari dimana saya bakal presentasi perdana di event AAPG. Meskipun ini kata orang 'cuma' level Rocky Mt, tapi pressure dari nama besar AAPG tetep kerasa. Dateng ke tempat conference sekitar jam 7.30 am, ternyata sudah ditunggu panitianya untuk submit ppt. Saya jadi satu"nya presenter yang belum submit presentasi untuk session itu -______- .


Selesai breakfast yang memang disediain untuk presenter (yang scramble eggs-nya enak bangettt itu), saya langsung cabut ke ruangan conference. Berlokasi di Grand Room C, presentasi saya digilir pada urutan 7 dari 8 presentasi yang ada. Salah satu keuntungan dapet presentasi ngga di urutan awal adalah adaptasi ruangan dan penonton yang menurutku itu penting banget. Kadang salah satu problem di oral presentation adalah kendala teknis yang muncul di tengah" kita presentasi, yang kalo ditelaah lagi itu kadang salah si presenter juga yang ngga terlalu familiar sama ruangan dan alat bantu presentasinya. Presentasi di AAPG meeting ini sedikit di atas standar menurutku. Beberapa presentasi di hari sebelumnya malah ada dual monitor dan presentasinya direkam segala. Untuk presentasi hari ini ngga seheboh dan sebombastis hari kemarin sih, cuma tetep masii diatas standard conference geoscience pada umumnya.


Beberapa presentasi sebelum aku fokus di masalah geothermal, uranium, coal, completions, engineering economics, dan fractured shale plays. Topic" yang cukup heterogen. Salah satu presentasi sangat menarik berjudul 'Five Things I Wish A Geologist Had Taught Me' oleh M Vincent. Jadi orang ini nih drilling engineer yang uda gawe 15 tahun. Presentasi itu dia kemas semacam pengakuan dosa tentang apa apa aja (dari Geology) yang para production / drilling engineer kurang perhatian / ngga paham. Dia mengemas presentasi sangat 'lezat' dan enteng didengerin. Ngga salah kalau presentasi dia dapet standing ovation dari para penonton. Emang keren banget sih.


Kelar presentasi ke-6, akhirnya tibalah giliran saya presentasiiii !! Woohoo, antara deg"an, grogi, gelisah, pengen cepet" kelar, semua perasaan campur aduk jadi satu. Pembukaan presentasinya sih lancar" aja. Masuk tentang motivation - previous works juga lancar jaya. Masuk tentang penjelasan singkat organic geochemistry biasa aja. Giliran nyentuh sedikit tentang organic petrology, baru agak sedikit gelagapan. Baru sadar, aku SALAH TULIS. Dueeengg. Harusnya 'American coal samples show low percentage in inertinite and high percentage in liptinite', malah aku tulis sebaliknya. OMIGOD. Untungnya sih sadar pas presentasi, kebayang ngga tuh kalau antara presentasi dan data menunjukkan fakta berbeda. Setelah organic petrology, lanjut nerangin rock physics. Di bagian ini sih, karena emang uda hafal di luar kepala, presentasinya lancar" aja. Nah di tengah" ini, pas lagi ngeliat ke penonton, aku baru sadar kalau si Michael Anthony ada di deretan para penonton ! OMG, ngapain dia nonton segalaaaaaaa. Entah kenapa habis itu, penjalasanku jadi rada belepotan. Grogi ditonton sama si petrophysicist super expert itu -____- . Akhirnya sesuai jatah presentasi 15', saya menyelesaikan presentasi itu jugaa. Ada pertanyaan dari beberapa penonton, termasuk dari Michael Anthony sendiri yang nanya masalah weak elastic anisotropy equation yang saya pake. Zzzz, pertanyaannya susahh banget sii. Selesai presentasi, dikasi tau sama si salah satu bulenya kalau ada acara pembagian award di siang hari.


Jam 10.40 presentasi saya dimulai


Ane presentasi gan!


Selesai session presentasi, masih dalam suasana keringat dingin, saya memutuskan untuk ke downtown cari lunch buat makan. Saya putuskan ke Chinese Restaurant. Entah kenapa saben traveling, pasti saya wajib ngejajal Chinese Food di area itu, kayaknya setiap daerah itu beda rasanya. Aku sendiri coba nyoba buffet lunch di Twin Dragon. Karena waktu itu pas jam makan, banyak banget orang pada makan disitu. Beruntung, masii ada tempat kosong siang itu. Overall sih makanan dsini biasa aja, satu hal yang aku ngga suka adalah interiornya yang maksa banget untuk ukuran buffet restaurant. Alhasil jalan antar mejanya itu sempit banget.


Twin Dragon resto, salah satu Chinese Restaurant cukup terkenal di Cheyenne, WY


Selesai lunch, saya balik ke AAPG lagi karena diwajibkan stand by untuk acara award. Ternyata awardnya sendiri dimulai jam 5 sore setelah semua presentasi selesai. Bajigur. Dikerjain dua kali sama panitianya neh. Tau gitu tadi balik motel dulu buat mandi. Akhirnya acara award dengan versi gala dinner ini dimulai. Acara ini lumayan mewah dengan gelas kristal yang diisi wine (tentu ngga saya minum). Belum lagi hidangan menunya yang ngga kalah mewah. Pokoknya meriah dan mewah. Satu hal dari gala dinner yang ngga saya ketahui ini adalah adanya pengumuman untuk honorable student speaker. WHAT THE FREAKIN HELL ? Saya baru tau kalau ada award ini saat itu juga, kenapa ngga bilang dari bulan laluuuuuuu bathinku. Jadi agak skeptis sama award ini, trutama kalau nginget2 lagi presentasi yang rada kacau pagi itu :( .


Tapi sepertinya Allah SWT berkehendak lain. Presentasi saya tadi pagi yang menurut saya ga meyakinkan itu diganjar 'AAPG Honorable Student Speaker Award '. Whoa, such a big surprise that night ! Kocaknya nih, saya sebenernya uda ketiduran di meja gala dinner paling ujung belakang (saking lamanya nunggu tu acara selesai dan saking kekenyangannya). Perlu 3x sampai nama saya disebut, trus terbangun sadar, trus maju ke podium buat nerima award. Mana contact lense ku yang kiri jatuh pula. Alhasil saya maju ke pentas bagaikan orang linglung. Ga jelas banget dah. Antara kaget, seneng, dan malu, pokoke ekseeeeees. Thanks for everyone's big support. ALHAMDULILLAH. :)


29 June 2011


Setelah hari kemarin dimabukkan oleh acara AAPG, hari ini adalah hari trakir di Cheyenne. Karena hari terakhir, jelas ini adalah hari untuk jalan". Paginya sempet mampir ke Wyoming State museum. Museum yang terletak di area Capitol Building ini menampilkan history Wyoming yang (buat yang tau geology Rocky Mt dan sejarah America di abad 18-19) kira kira 11-12 sama Colorado. Daerah arid ini dianugerahi berbagai sumber daya alam dari coal, uranium, oil, geothermal, dll. Belum lagi beberapa object wisata America yang pamornya sudah mendunia seperti Rocky Mountain itself dan Yellowstone. Siangnya sempet ikutan rombongan city tour rame" sama orang lain. Jadi dengan membayar $8 kita bisa naik bus 1.5 jam keliling Cheyenne buat tau history nya. Lumayan lah untuk ukuran kota yang kecil banget ini.


Wyoming State Museum


Super fancy male boots


The World's Oldest Building


Otaknya T-Rex


Di Wyoming banyak banget fosil ikan - daerah ini dulunya danau besar.


Bis untuk City Tour


Pak supir sekaligus Tour Guide. Gila ini orang memory-nya kenceng banget meskipun umurnya uda 78.


Tiket untuk city tour, kentara banget tanggal sama waktunya salah cetak -______-


State Court


Katanya ini dulu grocery market, uda berumur 160 tahun ni bangunan

Maryln Monroe pernah perform dsini ! Umur bangunan : 120 tahun.

Depot Museum

Rumah" di Cheyenne rata" berumur lebih dari 1 abad. Rumah cute ini dibangun di awal abad 19.

Rumah kembar empat.

Pesan trakir Martin Luther King Jr.

Improving wild life habitat @ Cheyenne, WY

Foto ini saya ambil cuma karena masuk berita di yahoo! Haha, radong opo beritane -___-

Jadi inget The Wizard of Oz

Resto berdiri sejak Indonesia belum merdeka !

Bionic horse


Puas jalan", akhirnya cabut balik ke Golden. Perjalanan baliknya sih jauh lebih menyenangkan, karena berangkat tengah hari dimana ngga terlalu banyak arus mudik ke arah Colorado. Serunya sempet balapan sama motor di I-25 North, haha tu motor ngga mau ngalah (well, kalau di US harusnya si mobil yang ngalah ~ teteup)! Thanks Cheyenne for the great journey and wonderful surprise ! :)


Comments

  1. I would rather to find Mc Donald than eating that avocado mixture! Yuks....

    ReplyDelete
  2. karangwaru3:43 PM

    perasaan malah banyak cerita jalan-jalannya -_____-

    ReplyDelete
  3. shale gas, gas shale, oil shale...

    tetep terbayang...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Why I hate stereotypes ?

I hate stereotypes. Why? Because it will drag you to become narrow minded in the way of your senses to respect a community. Some people called me terrorist, because I am moslem. Some people called me second level residence, because I am Asian. Some people called me nerd, because I don't drink and don't do shit. Stereotyping and generalization are the basic human being’s reaction. It’s subconscious and is triggered and formed based on our background, education, culture, social upbringing, etc. We can’t help it. And the judgment is personal, individual. Stereotyping is practiced by everyone about other communities or segments of the same community. Although I hate it, stereotypes are inherent to human nature, and for good reason. We are all stereotypical of fire. We don’t touch it because we know it will burn us. We are told never to touch snakes because they are poisonous. So aren’t we being stereotypical when we don’t go near these things? Aren’t we being stereotypical when

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t