Skip to main content

Tentang Geofisika 2004


Beuh ... Ngga kerasa udah hampir 8 tahun berlalu sejak pertama kali Geofisika 2004 (G4) kumpul bareng di lapangan GSP dan dilantik jadi mahasiswa baru UGM. Dimulai dengan ospek kampus (IK) bareng di akhir Agustus 2004 dan diakhiri oleh kelulusan masing" individu yang tersebar sejak Agustus 2008 - Februari 2012. Dulu inget banget, anak G4 pertama kali kenal adalah Alam dan Anggit. Dua orang yang punya prinsip hidup yang sangat bertolak belakang. Yang pertama adalah mantan mentor AAI yang sangat ambisius dan menganut prinsip hajar bleh. Yang kedua adalah mantan asisten VLF dan mantan tangan kanan Pak Budi yang sangat nyantai dan menganut prinsip alon alon waton dadi. Wah lama banget ngga ketemu dua orang ini !! Yang pertama baru saja menjadi seorang bapak sejak mid Maret lalu. Yang kedua sedang getol"nya kerja di ibukota.

Personil lengkap G4 (+Pak Nukman)

Ngomongin tentang angkatan 2004 emang ngga bakal ada habisnya. Angkatan ini memang bukan tipikal angkatan Geofisika seperti pada umumnya (emang umumnya gimana ?). Bukan narsis, tapi fakta. Bukan gosip, tapi realita. Berikut daftar panjang cerita tentang GF04 :

  • Total mahasiswa awalnya 27. Di tahun kedua keluar satu (pindah ke STAN). Di tahun ketiga keluar satu (alasan keluarga). Akhirnya total mahasiswa G4 berjumlah 25 dengan komposisi 19 cowok dan 6 cewek. Dosen wali : Prof. Sismanto.
  • Adalah angkatan kesayangan Pak Waluyo. Kenapa? (1) ada Lidia, mahasiswi favorit beliau, si genius G4 dan (2) angkatan ini relatif kalem kalau di kelas, seumur" cuma kena damprat beliau 1x pas kuliah Bahasa Inggris (pas semester 1, maklum semester galau).
  • Terkenal sebagai angkatan yang punya passing grade nilai tinggi (menurut angkatan senior dan junior). Kalau ambil kuliah bareng G4, maka bisa dipastikan passing grade nilai mata kuliah apapun akan melonjak tinggi. Misal kuliah ALE (Aljabar Linier Elementer) biasanya butuh nilai minimal 50 buat dapet C, kalau kuliah bareng G4 maka passing grade nilai C bergeser ke nilai minimal 70. Heroik memang. Distribusi nilai di G4 cenderung condong ke kanan (skewed to the right) dan ngga pandang mata kuliah.
  • Angkatan dengan pemegang rekor rata" IPK tertinggi to date. Ngga tahu persis pastinya berapa, tapi terakhir info sekitar 3.35 (out of 4.00). 80% berIPK > 3.00. Dari 80% ini 35% berIPK diatas 3.5, artinya 45% berIPK antara 3.00-3.50. Ada 4 mahasiswa di G4 yang pernah mendapatkan IP 4.00 pada satu semester.

  • Angkatan pertama yang memecahkan rekor mahasiswa lulus tepat 4 tahun (saya dan Lidia). Sebelumnya, normalnya, mahasiswa GF butuh waktu buat lulus paling cepat 4.5 tahun. Rekor IPK tertinggi se-GF UGM to date juga dipegang G4, yaitu Lidia (3.84).

  • Dikenal sebagai angkatan super nerd. Nyaris 85% dari G4 adalah mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Yang aktif berorganisasi (tidak terhitung HMGF) ada Andika (BEM, KMFM), Alam (KMFM), saya (Balairung), Baroto (Pemuda masjid di kampungnya), Surya (HMGI). Yang sempat part time (kerja di luar kuliah) cuma Bee (di Coffee Break Jakal) dan saya (Kompas Jogja, Dagadu). Selebihnya ? Pulang kuliah ya balik ke kost & rumah masing". Ada juga yang hobi nongkrong di Mirota habis pulang kuliah.
  • Adalah angkatan traditional dan ngirit, cuma punya ada 1 mahasiswa yang punya laptop dan kamera digital (Surya) di angkatan (at least selama 3 tahun pertama). Sisanya ? Entah mengandalkan PC di rumah masing" atau rental komputer dekat kos"an.
  • Hobi cowok" G4 dari semester 4 - semester 6 saben sore : futsalan di pelataran aspal belakang Fakultas Biologi. Yes, kaki berdarah", lutut lecet, celana sobek, etc udah biasa.
  • Pasangan bonceng"an kalau naik motor : Surya-Feisal, Pranowo-Indra, Galih-Hatma, Bagus-Vega/Johan, Baroto-Nadia, Yusro-Fonni, Okta-Fatbee/Vega, Alam-Ganda, Ari-Andika/Alfan
  • Yang hobi ngebut"an naik motor: Surya, Galih, Bagus. Yang kalo naik motor kalah cepet sama siput : Johan. Yang paling ngaret : Andika. Yang paling ontime : Bagus, Pran. Yang bersahabat dengan para supir bis (terutama jalur 15) : Nadia, Hatma. Yang kamarnya paling rapi : Fonni (there's no single dust!). Kamar paling kemproh : Yusro.

  • So far, sudah ada 5 orang G4 yang sudah menikah dan memiliki momongan : Novita, Galih, Alam, Pran, Johan.
  • Ada istilah 'Jo Darling Cup' di G4, cuma angkatan ini & para lelaki yang ngefans sama Johan yang tau artinya
  • Tiap individu di G4 terkenal dengan spesialisasi masing". Misal : Surya jago Corel & photography. Bagus jago desain baju (nyaris semua baju angkatan didesain dia, termasuk jaket angkatan). Nadia spesialis konsumsi. Ismail jago manipulasi data. Fonni jago gambar/sketsa. Indra jago overclocking & reparasi komputer. Pran tukang kolektor segala jenis software. Anggit jago Linux. Galih si montir motor. Baroto yang suka berpujangga. Vega-Johan-Nadia yang suka nongkrong di Mirota.
  • Indra adalah ketua HMGF era 2007. Surya adalah ketua HMGI era 2007.
  • Di G4 ada trio Jawa Utara (Lidia dari Pati, Pran dari Kudus, Alam dari Jepara) yang kalau ngomong kenteeeel banget sama aksen/logat Jawa Utaranya. Lidia selalu nambahin embel embel 'gooo ...' di setiap kalimat. Pran kadang suka mengubah konsonan 'i' jadi 'e' dan 'u' jadi 'o', misal putih jadi 'poteh'. Alam kalau ngomong 's' suka berdesis jadi 'sy'.
  • Selain itu di G4 ada kuartet ngapak (Wiji dari Bumiayu, Fonni dari Purwokerto, Yusro dari Brebes, dan Novita dari Cilacap). Kalau 4 orang ini ngumpul, dunia berasa milik para ngapakers.
  • Di semester 1 : Desain baju fieldtrip geologi dasar terinspirasi oleh logo Warner Bross & Pinky-Brain. Plesir pertama angkatan adalah ke Pantai Parangtritis.
  • Di semester 2 : Acara rutin saben hari minggu adalah survey OPMG. Dulu hari Sabtu belum libur (masih 6 hari kuliah). Kebayang gimana teparnya G4 saben hari Senin. Plesir kedua angkatan adalah ke Jawa Utara (Pati), naik motor rame"
  • Di semester 3 : Semester dimana G4 agak 'tercerai-berai' karena masing" individu udah ngambil mata kuliah pilihan yang diminati (dulu mata kul pil baru bisa diambil di semester ini). Semester ini kadang" suka pada nonton film di movie box Gejayan (jaman Amplas / Empire 21 belum ada).
  • Di semester 4 : Praktikum perpetaan, giliran uda mau kelar nyelesaiin praktikum, tiba" gempa jogja - otomatis semua tim harus mengulangi pengukuran. Di semester ini sebagian besar G4 berpartisipasi dalam project Muria untuk menentukan struktur geologi Muria dan sekitarnya. Dapet bayaran 17.000/orang/hari. Lumayan.
  • Di semester 5 : Semester dimana G4 mulai mikir KP (mikir doang ye, belum ngelaksanain).
  • Di semester 6 : Sekali lagi, sebagian besar G4 berpartisipasi dalam project Muria. Hitung" pemanasan sebelum praktikum non-seismic. Semester dimana G4 pada galau mikir KKN. Ini juga semester dimana propaganda topik KP&TA seismic-vs-nonseismic lagi marak.
  • Di semester 7 : Semester dimana G4 sibuk KP. Pengalaman FGA di Kamojang yang super heroik (dan penuh drama).
  • Di semester 8 : Semester dimana G4 mulai sibuk TA. Ini semester sentimentil karena merupakan semester terakhir untuk G4 bisa kumpul rame". Plesir terakhir angkatan ke Malang.
Ngomong" tentang KP/TA, gambar dibawah adalah daftar simple tentang topik KP/TA G4. Jadi inget di semester 6 sempet ada propaganda topik KP/TA. Yang katanya topik seismik lebih menjual daripada non-seismik (wth ?). But hey, itu cerita lama. Mau apapun topiknya, yang penting pengalamannya dan bagaimana kita bisa mempertanggungjawabkan ilmu tersebut ke masyarakat (ceilah). Kalau dilihat gawean masing" dari G4 sekarang, kadang ada kaitannya dengan kajian topik KP/TA. Tapi sebagian juga ada yang ngga berkaitan (which is fine).

(klik gambar untuk memperbesar)

Fakta G4 dari gambar diatas
Topik KP
Seismic : Nonseismic = 17 : 8

Topik TA
Seismic : Nonseismic : Petrophysics : Seismology = 13 : 6 : 3 : 3

Bidang pekerjaan sekarang
Oil : Mining : Geothermal : Entrepreneur : Spatial data analyst = 15 : 4 : 1 : 3 : 2


Salam dari Geofisika2004 :)

Comments

  1. ical103:51 PM

    setiap angkatan punya ciri khas tersendiri yaa,hehee :D

    kapan nih mas sharing2 di hmgf?

    ReplyDelete
  2. it's really interesting story. Hey Fey what's up dude. :D
    it's been very long time since we had hangout together.

    I like your writing sytle, it inspires me to be a better blogger.

    Keep writing interesting story.

    (^.^)/

    ReplyDelete
  3. halo om fei :D

    *masih baca yang lain*

    ReplyDelete
  4. memori terindah,tapi semesternya kok kurang sal?gw aja sampai semester 12 hahaha...btw sal,pekerjaan di mining ga ada geophysicist,kita lebih condong ke geologist atau contoh si bee aja jadi WSE (Well Site Engineer)

    ReplyDelete
  5. hohoho, :D
    study holic ni angkatan ya, ipk udah kayak pilihan ganda aja, kalo gak dapet A ya B, kalo gak ip 3 ya 4, gak ada nilai C ip 2,...
    :))

    ReplyDelete
  6. wohohoho
    masi ingat aja lu sal

    Keknya catatan tentang angkatanmu di CSM belum ada malah. Apa saya yg kelewatan?

    ReplyDelete
  7. waaaw :D

    super sekali mas feyy
    saya bisa mendapatkan bagaimana gosip, realita,sampai lika liku kehidupan gf 04, ngakak dan gokil abiss, buahahahahha
    stay Gahool :D

    salam dari gf11

    ReplyDelete
  8. Anonymous10:20 AM

    wow tanen... reuni2 dan sembilan tahun nih tahun depan guys...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Why I hate stereotypes ?

I hate stereotypes. Why? Because it will drag you to become narrow minded in the way of your senses to respect a community. Some people called me terrorist, because I am moslem. Some people called me second level residence, because I am Asian. Some people called me nerd, because I don't drink and don't do shit. Stereotyping and generalization are the basic human being’s reaction. It’s subconscious and is triggered and formed based on our background, education, culture, social upbringing, etc. We can’t help it. And the judgment is personal, individual. Stereotyping is practiced by everyone about other communities or segments of the same community. Although I hate it, stereotypes are inherent to human nature, and for good reason. We are all stereotypical of fire. We don’t touch it because we know it will burn us. We are told never to touch snakes because they are poisonous. So aren’t we being stereotypical when we don’t go near these things? Aren’t we being stereotypical when

Tipe Tipe Dosen Penguji Skripsi

Menurut saya menonton sidang skripsi itu seru dan penting. Seru, karena kita jadi bisa melihat muka nelangsa teman teman kita yang sedang asik dibantai para dosen penguji. Tentu sebagai seseorang yang pernah pendadaran, saya mengerti rasanya tekanan saat sidang dimana sejuta umat manusia  beberapa dosen menguji hipotesis dan hasil penelitian saya. Ibarat dosen penguji adalah pemain liga voli, maka mahasiswa yang sidang adalah bola volinya: sering dioper sana sini dalam kebimbangan dan kegalauan.  Penting buat ditonton karena  sidang skripsi mengajarkan kepada kita bagaimana cara ngeles ala orang berpendidikan. Itu juga adalah momen dimana kita berhak memperjuangkan title geophysicist  tanpa perlu bayar SPP dan BOP saben semesternya lagi. Selain itu penting juga buat belajar dari kesalahan orang lain saat sidang supaya kesalahan sama ngga terulang. Namun, namanya lulus sidang skripsi itu susah susah gampang. Salah satu faktor penentunya adalah dosen penguji. Berikut adalah

Review Beberapa Sidang Skripsi (Part 1)

Kalau di postingan sebelumnya sempat ngebahas tentang karakter dosen penguji skripsi, kali ini saya mau fokus me- review  sidang skripsi yang saya tonton dalam 3 bulan terakhir.  Memang sejak kembali ke Indonesia, ada sekitar delapan sidang skripsi S1, dimana lima diantaranya saya tonton. Alhamdulillah delapan mahasiswa ini lulus semua ~ ngga ada yang ngulang. Tiga sidang skripsi yang ngga saya tonton adalah sidangnya Kris'GF07, Gondes'GF06 dan Pai'GF06 - dan sumpah nyesel banget. Terutama skripsi Gondes yang konon dia merangkai dan membuat seismogram sendiri, dipasang di gunung Merapi sendiri, datanya diakusisi sendiri, hasilnya diolah sendiri, diinterpretasi sendiri. Bahkan instrumen seismogram yang dia pasang di gunung Merapi katanya uda hilang ditelan material vulkanik letusan besar tahun 2010 kemarin. Ebuset. Itu butuh pengorbanan waktu dan stamina banget lah.  He embraced the philosophy of being a geophysicist. Sangat asolole. Review yang akan saya berikan t